Selamat malam/pagi, bloggers. Gue sedang tidak bisa tidur, karena sedang memikirkan suatu kesalahan yang bisa dibilang kebiasaan yang buruk didalam diri gue. Gue merasa seperti orang bodoh, detik ini. Melakukan sesuatu yang gue anggap nggak kenapa-kenapa, ternyata kenapa-kenapa. Dan itu berdampak fatal bagi gue.
"Tryin' to be perfect. Tryin' not to let you down. Honesty is honestly the hardest thing for me right now." - @KrisAllen, The Truth.
About telling the truth. Emang denger sesuatu yang jujur itu menyakitkan. Tapi, gue sangat mencintai kejujuran, walaupun pada akhirnya gue menangisi suatu kejujuran itu. Tapi, segalanya membuat gue berubah dan berusaha jadi lebih baik lagi. Yap, Honesty is honestly the hardest thing for me right now.
"Tell what you did just to pass the days. Tell me all the things I couldn’t see. Cause it matters to me." Jason Castro, It Matters to Me.
Yap, semuanya tentu penting buat gue. Sebagai makhluk yang tidak sempurna, gue bisa melakukan segala kesalahan tanpa gue sadari. Apalagi manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Tapi, gue adalah seseorang yang kalau punya salah, gue bakal merasa bersalah sesalah-salahnya dan bahkan bisa berubah seberubah-rubahnya.
Banyak orang yang setelah jujur sama gue,malah bilang, "Ren, gue nggak suka lo yang sekarang. Gue merasa lo malah menjauh..." Gue juga nggak mau, sepertinya otak gue tidak dapat menyalurkan semuanya dengan baik.
"Didn't know that I hurt her. Didn't know she was hurting. I didn’t know it was killing this love. But I guess my love wasn’t good enough"- Usher, Guilty
Dan perasaan bersalah meliputi seluruh pikiran dan otak gue. Sesuatu yang benar-benar gue takuti adalah perasaan bersalah. Perasaan yang bisa membuat gue...... Mati Rasa. Di otak gue hanya bergelimangan pernyataan dan pertanyaan yang bisa membuat gue lebih tidak merasakan apa-apa. Cuman bisa ngerasaain air mata yang terus jatuh kepipi gue. Atau bahkan, itu juga nggak berasa.
"That I'm sorry for breaking all the promises. That I wasn't around to keep. You told me this time is the last time. I will ever beg you to stay. Filled with sorrow, filled with pain. Knowing that I am to blame for leaving your heart out in the rain"- Jonas Brothers, Sorry
Pada akhirnya, gue cuman bisa minta maaf atas segala kesalahan gue dan berusaha memperbaikinya lagi. Tapi entah kenapa, seperti masih ada yang menganjal..... perasaan yang tidak pernah diketahui, sebelum semuanya hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar